Selasa, 22 Maret 2011

Pendewasaan Musik

Berikut ini adalah contoh-contoh pemusik yang sudah mengalami atau melakukan pendewasaan dalam bermusik . :


BLINK 182 >> +44 (Mark Hoppus):

Album ini secara keseluruhan, tidak memberikan sesuatu yang baru. Tidak jauh berbeda dengan Blink 182 sebenarnya, cuma memang dalam terdengar lebih dewasa. Dari segi lirik dan sound mengalami pendewasaan. Tidak lagi ada lirik – lirik yang sekedar keisengan belaka, jorok, atau bahkan semi porno. Di album ini secara keseluruhan menceritakan tentang hubungan, lebih kepada saling menghargai dalam hubungan teman dan keluarga. Tentunya kita tahu santernya berita keretakan Blink 182 yang berujung kepada bubarnya band melodic punk tersebut, diwarnai pula dengan keretakan hubungan antara Hoppus dan DeLonge. Mungkin sebagian besar album ini ditujukan kepada Tom De Longe.

Dengan permainan synth – keyboardnya, tercipta lagu yang bernuansa electronic galau model – modelnya Postal Service, seperti pada lagu Make You Smile, yang dinyanyikan bareng Carol Heller. Carol Heller awalnya adalah gitaris sekaligus vokalis yang kemudian hengkang karena adanya perbedaan visi dengan band dan keinginan pribadi untuk berkeluarga. Carol kemudian digantikan oleh Chris Fairbaugh. Melodic sendiri masih tetap kuat terasa di album ini, tapi Hoppus juga ingin bereksperimen dengan electronica, dengan mengajak Dan The Automator, seorang DJ yang biasa berkolaborasi dengan artis rock, salah satunya adalah Mike Patton dari Faith No More. Tapi, nampaknya Hoppus dkk belum terlalu berani dengan tidak terlalu banyak memasukkan unsur electronica ke dalam lagu – lagunya, bahkan terasa seperti bagian yang terpisah. Ada lagu yang terasa sekali permainan synthesizer nya seperti pada lagu Make You Smile dan 155, ada yang sangat melodic sekali seperti Lycanthrope dan When My Heart Stops Beating. Mungkin Hoppus sengaja melakukan hal itu, karena tidak ingin dibilang mengikuti DeLonge yang memang banyak bermain di area electronica di Angels and Airwavesnya. Mungkin juga itu keputusan yang tepat dari sang produser, Jerry Finn, yang memang terbiasa menangani Blink 182.
Kalau dibandingkan dengan Angels and Airwaves, +44 ini memang terdengar lebih sederhana. Tidak seperti Tom DeLonge yang memang ingin menampilkan sesuatu yang baru dan megah (walaupun mungkin konsep musiknya sendiri tidak terlalu original) dengan menghilangkan sisi melodic punknya, +44 nampak tetap seperti Blink 182 tapi dengan lebih banyak perbaikan, lebih rapi, dan tentunya lebih dewasa. Tetap melodic, tetap punk tapi lebih dewasa.




BLINK 182 drummer Travis Barker:

Blink-182 telah lama vakum dari belantika musik, namun kabarnya tahun ini mereka akan kembali aktif. Bahkan salah satu personil, Travis Barker, mempunyai segudang agenda seperti tur konser dengan Lil Wayne, menyelesaikan album keenam Blink-182 dan merilis debut album solo pada 15 Maret.
"Jujur, saya pernah berpikir album ini takkan pernah selesai," kata Travis pada Rolling Stone. "Beberapa waktu setelah kecelakaan pesawat 2008, saya menjalani pemulihan. Tak ada yang berpikir saya akan bisa bermain drum lagi setelah semua operasi. Itu yang selalu ada dalam pikiran saya. Suatu saat saya ke studio dan berpikir, 'saya tidak bisa berjalan sekarang, saya masih tidak bisa bermain drum. Saya harus menyelesaikannya.'"
Penyembuhan Travis memakan waktu cukup lama, ia harus melakukan 16 kali operasi dan hampir diamputasi. Bahkan ia harus meminum 20 macam obat dan hinggga kini tangan kirinya pun masih belum bisa digerakkan untuk sementara waktu.
Saat ditanya tentang album solonya, "Give the Drummer Some", yang mengandung banyak aliran musik, Travis menyatakan bahwa itu merupakan proses pendewasaan. Ia tak mau hanya berdiri pada satu aliran saja karena ia menyukai semua jenis musik.
Terkait grup bandnya, drummer berusia 35 tahun ini mengungkapkan bahwa 2011 merupakan tahun paling aktif bagi Blink-182. Travis bersama Mark Hoppus dan Tom DeLonge sedang gencar-gencarnya bekerja di studio untuk menyelesaikan album mereka yang rencananya rilis Juni 2011.


BLINK 182 >> Box Car Racer >> Angel And

Airwaves (Tom Delonge)
Tom sendiri setelah bubar nya Blink 182 dia pun membuat band baru dengan nuansa musik yang berbeda, di Angel And Airwaves ia mengubah musik nya menjadi elektrik , dan menjadi lebih dewasa .






















Sumber: Hamim blo//WOW Keren.com//Creativedisc-musik weblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar